HIRUK-PIKUK di Stasiun Manggarai seperti tak ada habisnya. Para pekerja kantoran, anak sekolah, anak kuliahan, pedagang, sejoli yang menghabiskan waktu bersama, semua bercampur baur dengan aroma parfum yang bercampur keringat.Stasiun sepertinya tak pernah sepi akan orang yang datang dan pergi silih berganti. Aku berdiri sambil melihat beberapa postingan di layar telepon seluler milikku yang
http://dlvr.it/S926ks
http://dlvr.it/S926ks
Posting Komentar untuk "Sepotong Kata di Gerbong Kereta | Cerpen Arsyifa Palan Taran"
Silahkan Anda berkomentar dengan sopan. Saya harap Anda tidak memberikan komentar Spam. Jika komentar Anda mengandung Spam dengan berat hati akan saya hapus.
Posting Komentar